Abu Bakar Baasyir Bebas: Meski Sehat, Namun Kesulitan Mengingat Nama

Abu Bakar Baasyir saat memasuki ruang sidang pada 2016. Dia dibebaskan pada Jumat (08/01/2021) setelah menyelesaikan masa hukumannya [Foto: Al Jazeera/Darren Whiteside/Reuters]
Abu Bakar Baasyir saat memasuki ruang sidang pada 2016. Dia dibebaskan pada Jumat (08/01/2021) setelah menyelesaikan masa hukumannya [Foto: Al Jazeera/Darren Whiteside/Reuters]

Itu sebabnya pemerintah Indonesia sangat menaruh perhatian lebih padanya. Menurut Farihin, Baasyir dianggap lebih mengkhawatirkan ketimbang Rizieq Shihab karena pengaruhnya jauh lebih situasional.

“Satu kata darinya [Baasyir], semua pengikutnya akan bangkit. Dan dia percaya pada jihad bersenjata,” ucap Farihin.

Sementara Muhammad Rizieq Shihab, seorang tokoh Muslim yang juga memiliki banyak pengikut, ditangkap pihak berwajib pada 12 Desember 2020 lalu.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), organisasi yang baru saja dibubarkan pemerintah, saat ini ditahan lantaran didakwa mengadakan pertemuan massal yang melanggar protokol kesehatan virus corona sepulangnya dari Arab Saudi, November lalu. FPI secara resmi dilarang menjalankan segala aktivitasnya pada 30 Desember 2020.

Sebelumnya pada 2019, menjelang pemilihan umum (Pemilu), Presiden RI Joko Widodo menjanjikan grasi kepada Abu Bakar Baasyir atas dasar kemanusiaan, mengingat usianya yang lanjut dan kesehatan menurun. Namun, rencana grasi itu dibatalkan ketika Baasyir diduga menolak untuk bersumpah setia kepada ideologi negara, Pancasila. (and)

BACA JUGA