Hari Film Nasional, Jokowi: Kemajuan Perfilman Indonesia Jadi Tanggung Jawab Bersama

Sejarah Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret. Foto: twitter.com/JalurrempahRI

Perfilman Indonesia mulai berdiri sejak 1900 silam. Kala itu, bioskop pertama, Teater Gambar Idoep Tanah Abang menayangkan film-film bisu. Pada 1926, film Indonesia kali pertama rilis dengan judul “Loetoeng Kasaroeng”.

Di masa itu, karya yang ditayangkan masih berupa film bisu garapan sutradara Belanda, G Krunger dan L Hueveldorp. Setelah itu, datanglah pekerja film asal Tiongkok pada 1928 dan menggarap film “Lili Van Shanghai”.

Pada masa itu, film-film Indonesia masih mencerminkan dominasi budaya Belanda dan Tiongkok, meskipun menggunakan aktor-aktor lokal. Pada era penjajahan Jepang, film cenderung digunakan sebagai alat propaganda politik Jepang selama sekira tujuh tahun.

Produksi film Indonesia, bahkan tidak memiliki izin produksi karena hanya film politik Jepang dan film-film lawas Indonesia yang diberikan izin tayang.

BACA JUGA