JAKARTA, 123berita.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran angkat bicara soal pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab yang diperintahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Irjen Pol. Fadil Imran mengaku mendukung penuh kegiatan itu.
“Saya dukung langkah yang dilakukan Pangdam Jaya,” tegas mantan Kapolda Jatim kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Kapolda Metro Jaya meyakini langkah Kodam Jaya di bawah arahan Pangdam bertujuan baik untuk negara. Irjen Pol Fadil Imran juga menyoroti perihal pemasangan spanduk atau baliho Habib Rizieq Shihab di beberapa tempat.
“Itu melanggar Perda, memasang spanduk itu ada aturannya, harus ada izinnya dan harus bayar pajak,” tegas mantan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.
Mantan Kapolres Jakarta Barat ini juga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas sekaligus melakukan pencegahan dini dari setiap kegiatan berpotensi menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah masif di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Semua langkah-langkah yang menimbulkan kerumunan akan kami intervensi dari dini. Jadi tolong jangan salah paham. Semua langkah-langkah, upaya yang bisa menimbulkan kerumunan akan kami intervensi dari dini, preventif strike,” tutur jenderal bintang dua.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara soal viralnya video menunjukkan baliho bergambar wajah Habib Rizieq Shihab diturunkan orang berseragam loreng. Mayjen TNI Dudung menyatakan penurunan baliho itu atas perintahnya.
“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu,” ungkap Mayjen TNI Dudung, Jumat (20/11/2020).
Mayjen TNI Dudung menegaskan, ada aturan harus dipatuhi terkait pemasangan baliho. Ia meminta tidak ada pihak seenaknya sendiri dan merasa paling benar.
“Kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya,” tegas Mayjen TNI Dudung.