JAKARTA, 123berita.com – Pendaftaran Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 9 dan mulai dibuka hari ini, Kamis hingga Senin (17-21/09/2020).
Program Kartu Prakerja sudah dimulai sejak April 2020 lalu. Sempat terhenti sementara waktu, program ini kembali dilanjutkan hingga telah melewati gelombang 8.
Sejak dibuka, jumlah peserta telah mencapai 4,6 juta orang. Adapun kuota program Kartu Prakerja secara keseluruhan adalah 5,6 juta orang.
Dengan demikian masih ada sisa kuota untuk sekira 1 juta orang. Seperti sebelumnya, pendaftaran Prakerja gelombang 9 juga dibuka bagi 800 ribu orang.
Melansir Kompas.com, Kamis (17/09/2020), Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, menjelaskan program Kartu Prakerja gelombang 9 bukanlah yang terakhir.
“Tahun ini gelombang 9 bukan merupakan gelombang terakhir karena kami masih akan melakukan konsolidasi data untuk memastikan bahwa telah ada 5,6 juta penerima Kartu Prakerja sesuai mandat yang diberikan kepada kami,” ungkapnya.
Sementara itu terkait gelombang 10, menurut Louisa Tuhatu juga belum tentu yang terakhir. Hal itu bergantung dari konsolidasi data yang akan dilakukan penyelenggara.
Tahun depan, program Prakerja rencananya diadakan kembali. Hanya saja pihak penyelenggara masih menunggu arahan.
“Prakerja untuk 2021 kami masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja. Belum ada pembicaraan detail mengenai 2021,” kata Louisa Tuhatu.
Lantaran masih menunggu arahan, pihaknya belum dapat mengumumkan terkait pelaksanaan Prakerja 2021, baik untuk kuota hingga mekanisme yang akan dijalankan.
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Rabu (16/09/2020), masih banyak masyarakat belum lolos Prakerja hingga gelombang 8.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan bagi yang belum juga lolos dalam program Kartu Prakerja, mereka masih bisa mengikuti atau mendaftar lagi pada Prakerja tahun depan.
“Untuk teman-teman yang belum menerima Kartu Prakerja tahun ini don’t worry (jangan khawatir-red) karena tahun depan Insyaa Allah program Prakerja akan dilanjutkan seperti yang disampaikan oleh Kemenkeu (Kementerian Keuangan),” ungkapnya dalam konferensi pers Prakerja melalui Zoom Meeting, Selasa (15/09/2020).
Tak hanya itu, Denni Puspa Purbasari juga menjelaskan bagi peserta yang sudah diterima di gelombang-gelombang tahun ini tidak bisa lagi ikut program Prakerja tahun depan.
“Jadi bukan setiap tahun dapat orang yang sama, tidak seperti itu. Kami mencatat siapa saja yang sudah mendapatkan Kartu Prakerja sehingga tahun depan sudah tidak bisa mendapat Kartu Prakerja,” terang dia.
Denni Puspa Purbasari mengatakan setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru. Dengan begitu, pemerintah perlu memberi pelatihan untuk bekal kerja mereka.
“Setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru yang itu perlu kita pikirkan kompetensinya,” tukasnya.
