Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Minat?

JAKARTA, 123berita.com – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bagi para mahasiswa di Indonesia. Program ini bertujuan membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita, dan berbagi. Ditargetkan 20 ribu mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

“Kalian akan mendapatkan begitu banyak pengalaman yang berharga. Dari pertemuan dan perkenalan tersebut, kalian akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Semua itu kalian lakukan sambil mengikuti perkuliahan,” terang Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang disampaikan secara virtual di Jakarta akhir pekan kemarin, dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kemdikbud.go.id, Senin (14/06/2021).

Lebih lanjut Mendikbudristek mengimbau para mahasiswa untuk mendaftar program yang akan dibuka mulai 14 hingga 27 Juni 2021 melalui laman Pertukaran Mahasiswa Merdeka https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/pertukaranMahasiswaMerdeka2021.

Nadiem Anwar Makarim melanjutkan, sebagaimana makna tertuang dalam Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, “Indonesia kuat dan tangguh karena persatuan dalam keberagaman”, generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa, punya tugas menjaga kekuatan dan ketangguhan.

“Saya berharap kepada teman-teman yang mengikuti program ini dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di kampus yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa agar perkuliahan bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” pesannya.

Ditambahkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam, melalui program ini, para mahasiswa bisa merasakan belajar di universitas lain. Misalkan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo bisa merasakan belajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

“Adik-adik akan mempunyai sahabat-sahabat baru, merasakan suasana perkuliahan yang baru, mempunyai keluarga baru, dan berkenalan dengan sahabat-sahabat, menciptakan persahabatan dari satu kota ke kota lain,” ungkapnya.

Nizam juga menjelaskan, melalui pertukaran mahasiswa merdeka, selain mahasiswa belajar perkuliahan mendapatkan sistem kredit semester (SKS) maksimal 20 SKS di perguruan tinggi mitra, juga akan mendapatkan program pengayaan yang disiapkan oleh ribuan dosen berdedikasi untuk membangun soft skills, kompetensi, dan semangat kebersamaan.

Pada kesempatan sama, Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso mengatakan di era globalisasi ini, lokalitas menemukan maknanya. Oleh karena itu, ia yakin keberagaman merupakan sumber kreativitas, inovasi, dan keunggulan.

“LPDP mendukung program Kemendikbudristek, terutama Kampus Merdeka yang menyasar masalah-masalah yang dihadapi kawan-kawan yang ada di program S-1,” jelasnya.

Mulai 2021, LPDP tidak hanya mendukung program S2 dan S3, namun juga program S1 termasuk pendidikan vokasi dan Kampus Merdeka. Pihaknya menyadari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program yang ditujukan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatan pengetahuan, skills, dan attitude.