Sementara itu, di Kota Mandalay dilaporkan telah terjadi aksi demonstrasi yang diwarnai penangkapan. Di kota utama, Yangon, warga membuat bunyi-bunyian dari peralatan dapur mereka sebagai tanda protes.
Setidaknya 70 anggota parlemen menolak meninggalkan wisma tamu pemerintah di ibu kota, Nay Pyi Taw. Mereka juga telah mengumumkan rencana digelarnya sidang parlemen baru.
Para anggota parlemen adalah anggota Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi.
Suu Kyi merupakan pemimpin sipil terpilih yang digulingkan militer, kemudian ditangkap dalam sebuah kudeta. Pihak militer mengajukan dakwaan terhadapnya dan juga Presiden Win Myint yang digulingkan pada Rabu (03/02/2021).
Kudeta militer telah memunculkan aksi protes di Myanmar. Banyak petugas medis berhenti bekerja, atau melanjutkan sambil mengenakan simbol pembangkangan untuk menentang penindasan demokrasi di negara itu. (and)