Kudeta Myanmar: Usai Facebook, Giliran Twitter dan Instagram Diblokir Militer

Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

123berita.com – Aksi militer Myanmar terhadap pembungkaman komunikasi dan informasi usai kudeta awal pekan ini terus berlanjut. Setelah memblokir Facebook, kini giliran dua platform media sosial besar, Twitter dan Instagram turut dinonaktifkan.

Telenor, salah satu penyedia internet utama di Myanmar, mengkonfirmasi telah diperintahkan militer untuk menolak akses ke kedua situs itu hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Para pemimpin kudeta, sebelumnya telah memblokir Facebook pada Kamis (04/02/2021) dengan alasan demi menjaga stabilitas negara.

Ada gerakan pembangkangan sipil yang berkembang atas penahanan para pemimpin Myanmar yang telah dipilih secara demokratis lewat pemilihan umum (Pemilu). Para pengajar dan mahasiswa berkumpul di Yangon pada Jumat (05/02/2021) untuk menyuarakan dukungan bagi pemimpin de facto negara itu, Aung San Suu Kyi serta anggota senior lainnya dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Melansir BBC, Sabtu (06/02/2021), Suu Kyi dikabarkan tengah menjalani tahanan rumah. Dokumen kepolisian menyebut pemimpin NLD itu dituduh mengimpor dan menggunakan peralatan komunikasi (walkie talkie) secara ilegal di rumahnya di Nay Pyi Taw.

Pos terkait

BACA JUGA