JAKARTA, 123berita.com – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyatakan pihaknya bakal menggelar demo lebih besar di Istana Negara, Jakarta, jika isi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU PIP) isinya sama saja dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
“Yang terjadi barusan ternyata pemerintah tidak mau bahas RUU HIP, pemerintah hari ini juga menyerahkan RUU PIP. Kita akan pelajari isi PIP, kalau PIP sama dengan HIP, demonya enggak di DPR, tapi yang mengusulkan di pemerintah kita akan demo besar-besaran di Istana Negara,” kata dia saat melakukan orasi usai bertemu Badan Legislasi (Baleg) DPR, Kamis (16/07/2020), dilansir dari CNNIndonesia.com.
Berdasarkan keterangan yang didapatkannya usai beraudiensi dengan anggota Baleg DPR, Slamet Maarif menyebut beberapa menteri telah bertemu dengan pimpinan DPR dan mengusulkan pembahasan RUU PIP. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus bertanggung jawab jika isi RUU itu sama dengan RUU HIP.
“Pemerintah yang mengusulkan wajib tanggung jawab,” tegasnya dalam orasi.
Sebelumnya, pemerintah diwakili Menko Polhukam Mahfud MD bersama sejumlah menteri lain mendatangi Gedung DPR untuk menyerahkan surat dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta Daftar Inventaris Masalah (DIM) terkait RUU HIP. Dalam jumpa pers bersama pimpinan DPR, Mahfud mengatakan pemerintah mengusulkan RUU HIP diubah menjadi RUU PIP.
Ia datang ke DPR bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menkumham Yasonna H Laoly, Mendagri Tito Karnavian, Menpan RB Tjahjo Kumolo, dan Mensesneg Pratikno.
Terpisah, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pembahasan mengenai pencabutan atau pun penggantian RUU HIP dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas baru akan dibahas DPR setelah masa reses. DPR akan menjalani masa reses kurun waktu 17 Juli hingga 13 Agustus 2020.
Sementara dalam Rapat Paripurna DPR RI yang berakhir Kamis petang, RUU HIP masih disepakati masuk ke dalam daftar 50 Prolegnas Prioritas 2020 hasil evaluasi.
