Pascaledakan Dahsyat Beirut, Pejabat Pemerintah Ramai-ramai Mengundurkan Diri

123berita.com – Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengumumkan segenap anggota kabinet mengundurkan diri ketika negara itu mengalami apa yang ia sebut sebagai malapetaka besar dan keruntuhan ekonomi serta sosial.

Ia mengumumkan keputusan itu pada Senin (10/08/2020) malam waktu setempat di tengah kemarahan rakyat yang memuncak atas ledakan di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa lalu.

“Saya hari ini menyatakan pemerintah mengundurkan diri. Semoga Tuhan menyelamatkan Lebanon, Dirgahayu Lebanon dan rakyatnya,” kata Hassan Diab dalam pidato yang disiarkan langsung lewat televisi.

“Hari ini kami menuruti kehendak rakyat untuk meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang bertanggung jawab atas bencana yang tersembunyi selama tujuh tahun ini, dan keinginan mereka untuk mewujudkan perubahan,” sambungnya, dilansir dari BBC News, Selasa (11/08/2020).

Pengumuman dikeluarkan setelah digelar rapat darurat. Usai rapat dan pengumuman pembubaran kabinet, mantan Menteri Kehakiman, Marie-Claude Najem, mengatakan pengunduran diri ini tidak dapat ditafsirkan sebagai tindakan melarikan diri dari tanggung jawab.

“Cobalah memahami posisi kami. Tak seorang pun ingin berkuasa dengan keadaan seperti ini, ketika kami mengalami semua masalah, keruntuhan keuangan, virus corona, inilah bencana nasional yang kami alami,” kata Najem.

“Jadi, tolong jangan diartikan ini sebagai langkah mengelak bertanggung jawab. Kami ingin mengambil keputusan yang ditujukan bagi rakyat Lebanon,” imbuh dia.

Beberapa menteri kabinet sebelumnya sudah mengundurkan diri, termasuk Menteri Lingkungan Damianos Kattar dan Menteri Informasi Manal Abdel Samat. Banyak rakyat Lebanon menyalahkan pemerintah karena mengizinkan bahan peledak dalam jumlah besar disimpan di pelabuhan Beirut.

BACA JUGA