Pengguna WhatsApp Ramai-ramai Berpaling ke Signal dan Telegram, Ada Apa?

Ilustrasi (Dok. Istimewa)
Ilustrasi (Dok. Istimewa)

123berita.com – Dua platform pesan singkat, Signal dan Telegram belakangan kian populer di kalangan pengguna smartphone alias telepon pintar. Keduanya sama-sama mengalami lonjakan unduhan besar di dunia, menyusul pembaruan kontroversial pada syarat dan ketentuan WhatsApp.

Melansir BBC, Jumat (15/01/2021), WhatsApp telah mengabarkan mereka akan membagi data pengguna aplikasi itu dengan perusahaan induknya, Facebook. Oleh karenanya, dua miliar pengguna WhatsApp harus menyetujui peraturan baru itu jika masih ingin terus menggunakannya.

Bacaan Lainnya

Kendati demikian, kebijakan itu tidak berlaku bagi pengguna di Inggris dan Eropa. Namun, notifikasi telah dikirim ke semua orang.

Seluruh pengguna WhatsApp tidak akan dapat menggunakan lagi layanan aplikasi tersebut, kecuali mereka memberikan persetujuan atas ketentuan baru itu sebelum 8 Februari 2021 mendatang. Platform tersebut mengatakan pembaruan akan memungkinkannya menawarkan fitur-fitur menarik bagi pengguna, seperti belanja dan pembayaran. WhatsApp pun menyatakan praktik berbagi data dengan Facebook bukanlah hal baru.

Terlepas dari kebijakan baru itu, belakangan platform Telegram dan Signal makin eksis di kalangan pengguna telepon seluler (Ponsel). Kedua aplikasi ini juga menawarkan layanan pesan singkat gratis terenkripsi layaknya WhatsApp.

Menurut data dari firma analitik Sensor Tower, Signal telah diunduh secara global 246 ribu kali sepekan sebelum WhatsApp mengumumkan kebijakan barunya pada 4 Januari. Angka itu pun meningkat drastis menjadi 8,8 juta kali sepekan kemudian.

Lonjakan pengguna Signal sangat terlihat di India. Tercatat jumlah unduhan meningkat dari 12 ribu menjadi 2,7 juta. Demikian pula di Inggris dari 7.400 menjadi 191 ribu, dan Amerika Serikat (AS) dari 63 ribu menjadi 1,1 juta.

Pos terkait

BACA JUGA