JAKARTA, 123berita.com – Aksi damai Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat berujung ricuh. Namun, aparat kepolisian menyebut pihak yang memicu kerusuhan adalah kelompok Anarko.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, mengatakan aksi yang dilakukan ANAK NKRI awalnya berlangsung damai. Mereka kemudian membubarkan diri sekira pukul 16.00 WIB, namun ada kelompok massa cair, yakni Anarko yang memprovokasi sehingga ricuh.
“Aksi berjalan lancar dari jam satu sampai jam empat dan kami memang sudah ada kesepakatan selesai jam empat. Ketika ANAK NKRI selesai, mereka kembali. Anak-anak Anarko inilah kemudian bermain (melempari petugas),” ungkap Irjen Pol Nana di Halte Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Selasa (13/10/2020), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.
Kapolda Metro Jaya memperkirakan, massa yang menggelar aksi di kawasan Patung Kuda berjumlah 6000 orang. Namun, 2000 lainnya merupakan massa cair yang terdiri atas masyarakat, mahasiswa, dan pelajar.
Dari massa cair itu, Kapolda memperkirakan ada ratusan orang berusaha memprovokasi petugas dengan melempar botol dan batu. Melihat kondisi itu, petugas kemudian langsung memukul mundur massa.
“Ada kurang lebih 600-an, mereka berupaya memprovokasi. Awalnya kami bertahan tidak terpancing, tapi mereka terus melempari, kemudian dalam kondisi itu kami melakukan pendorongan dan penangkapan,” ungkap mantan Kapolda NTB.
