123berita.com – Industri musik rekaman mampu meraup pendapatan hingga US$21,6 miliar tahun lalu. Capaian ini tentunya mencatat rekor tersendiri di mana menjadi angka tertinggi sejak 2002.
Sepanjang 2020, pendapatan industri musik tumbuh 7,4 persen. Pertumbuhan ini didorong kesuksesan sejumlah artis internasional, seperti Billie Eilish, Taylor Swift, dan Drake di tangga lagu.
Meningkatnya pendapatan industri musik rekaman tentu saja juga tak bisa lepas dari peran BTS. Boyband asal Korea Selatan ini memiliki album terlaris, Map of the Soul: 7. Sementara lagu kebangsaan retro-pop The Weeknd, Blinding Lights, adalah single terbesar yang mampu melampaui 2,7 miliar kopi.
Situs streaming seperti Spotify dan Apple Music menyumbang 62,1 persen dari semua pendapatan, mencapai U$13,4 miliar. IFPI yang mewakili industri musik global, menyebut saat ini ada lebih dari 443 juta orang berlangganan musik streaming.
Itu artinya, sebanyak 102 juta orang mendaftar akun baru pada 2020. Lebih tinggi dibanding pada 2019 dan 2018, masing-masing sebesar 85 juta dan 79 juta orang.
Kendati demikian, meski jumlah pelanggan melonjak 29 persen, pendapatan dari streaming hanya tumbuh 19,5 persen. Hal ini karena paket harga cenderung lebih rendah di pasar baru seperti India dan Rusia.
Kepala Eksekutif Frances Moore, mengatakan angka-angka yang diungkapkan dalam Laporan Musik Global tahunan IFPI itu adalah pengingat akan kekuatan abadi musik untuk menghibur, menyembuhkan, dan mengangkat semangat banyak orang selama pandemi.
“Beberapa hal tidak lekang oleh waktu, seperti kekuatan lagu yang bagus atau hubungan antara artis dan penggemar. Tetapi beberapa hal telah berubah. Dengan begitu banyak negara di dunia menerapkan lockdown dan musik live ditutup, di hampir setiap sudut dunia sebagian besar penggemar menikmati musik melalui streaming,” ujarnya, dikutip dari BBC, Selasa (23/03/2021). (and)
