123Berita.com, Sukoharjo – Hidup dalam rumah yang jauh dari kata layak huni di Kampung Jimbun, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Maryani tetap berjibaku menjadikan rumah yang hampir roboh itu sebagai warung untuk berjualan. Sepeninggalan suaminya, ia harus berjuang mencari nafkah untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan biaya kedua anaknya yang masih bersekolah.
Melihat kondisi seperti itu tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo tergerak untuk menyalurkan bantuan renovasi rumah Maryani. Renovasi tersebut dilakukan mulai pada tanggal 9 Agustus 2020. Perkembangan pembangunan rumah tersebut diperkirakan sudah terlihat mencapai 30% jadi pada kamis (13/8).
Gerakan kemanusiaan dalam program bantuan renovasi rumah Maryani, ACT Solo menggandeng 7 kelompok element masyarakat untuk diajak berkolaborasi menuntaskan program tersebut diantaranya yaitu Masyarakat Relawan Indonesia Solo, Komunitas Orang Tua Asuh, Gerakan Sedekah Insan Taqwa (GESIT), Rumah Sedekah, Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM) Nguter, Front Pembela Islam (FPI) Nguter, dan BMT Sakinah Bekonang.
Ardian Sapto selaku tim program ACT Solo menerangkan bahwa bantuan renovasi rumah tersebut terealisasi atas dasar rasa keprihatinan bersama terhadap kondisi yang dialami Maryani. “ ACT Solo juga sangat mengapresiasi kepada komunitas atau elemen masyarakat yang ikut berkolaborasi dalam program ini “ Ujarnya.
Ardian menambahkan kalau saat ini pembangunan rumah sudah berlangsung 30% dan direncanakan bisa selesai dalam akhir bulan ini. ACT Solo mengajak semua pihak untuk bisa membantu dan mendukung pembangunan rumah Maryani. Semoga dengan rumah yang lebih layak, Maryani bisa tinggal dengan tenang di rumah yang kokoh dan bisa berjualan di warung dengan lebih baik untuk menghidupi kedua anaknya yang masih di bangku sekolah dan membutuhkan banyak biaya.
Sementara itu Maryani mengucapkan rasa syukur kepada ACT Solo dan tim yang tergabung dalam memberikan bantuan renovasi rumah kepadanya. “Alhamdulillah, terima kasih banyak semuanya yang sudah berkenan membantu membedah rumah saya agar jadi lebih baik,” Tutur Maryani.