123berita.com – Hujan dengan intensitas tinggi memicu kejadian banjir dan tanah longsor di Kota Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa ini berlangsung pada Sabtu (06/02/2021), sekira pukul 05.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, menyampaikan sebanyak lima kecamatan terdampak banjir di Kota Semarang, yakni Kecamatan Genuk, Gayamsari, Tugu, Semarang Barat, dan Candisari.
“Saat banjir terjadi tinggi muka air antara 70 cm hingga 100 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih memantau titik-titik yang terendam banjir. Selain genangan, BPBD menginformasikan adanya sebelas titik jalan terdampak tanah longsor,” ungkapnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.
Akibat kejadian ini satu orang diberitakan hilang tertimbun tanah longsor. Kejadian ini berada di Kelurahan Jomlang, Kecamatan Candisari. Tim gabungan masih melakukan pencarian yang dinyatakan hilang tersebut.
BPBD Kota Semarang dibantu TNI, Polri, dinas sosial, dan sukarelawan melakukan evakuasi warga. Di samping itu, tim gabungan ini melakukan pendataan dampak di lapangan. Dapur umum telah beroperasi untuk melayani warga terdampak yang berada di halaman kantor Kecamatan Gayamsari dan Kelurahan Manggangwetan.
Menampung warga terdampak, BPBD akan mendirikan tenda pengungsian dengan penerapan protokol kesehatan.
Menurut Raditya Jati, dari hasil kaji kebutuhan, tim gabungan memerlukan sepuluh unit perahu karet, sepuluh unit mobil operasional, tenda dapur umum, pompa air, dan dua alat pemotong pohon.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan atau 8 Februari 2021, Jawa Tengah termasuk daerah berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Sementara di lima kecamatan terdampak, prakiraan cuaca terpantau berawan hingga hujan ringan pada esok hari, Sabtu (07/02/2021).
“Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang,” seru Raditya Jati.