Siaga! Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1500 Meter

Gunung Merapi meluncurkan awan panas, Rabu (27/01/2021). (Foto: Instagram/delesindah)
Gunung Merapi meluncurkan awan panas, Rabu (27/01/2021). (Foto: Instagram/delesindah)

123berita.com – Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) sebanyak dua kali dengan maksimal jarak luncur hingga sejauh 1500 meter mengarah ke Barat Daya pada Senin (22/03/2021).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengungkapkan berdasarkan data dihimpun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 02.03 WIB dengan amplitudo 40 milimeter selama 134 detik dan estimasi jarak luncur 1300 meter.

Bacaan Lainnya

“Kemudian yang kedua tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 milimeter selama 150 detik dan estimasi jarak luncur sejauh 1500 meter pada pukul 05.11 WIB. Dari segi meteorologi yang dipantau sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB dapat dilaporkan cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur,” tambahnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.

Selanjutnya suhu udara 14 hingga 21° Celcius, kelembaban udara 75 hingga 96 persen, dan tekanan udara 565 hingga 700 mmHg. Volume curah hujan tiga milimeter per hari. Berdasarkan hasil pengamatan dilakukan sejak 5 November 2020 hingga hari ini, dapat disimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Mengenai status aktivitas ini, Raditya Jati mengatakan BPPTKG menetapkan Gunung Merapi dalam level III atau ‘Siaga’. Adapun BPPTKG juga menjelaskan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor Tenggara. yakni Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

“Sementara lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Dalam hal ini, masyarakat diharapkan agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan selalu mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ujarnya.

Kegiatan penambangan di alur sungai berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan sementara. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Pos terkait

BACA JUGA