Dalam puisinya, Gorman menggambarkan dirinya sebagai seorang gadis kulit hitam kurus keturunan budak dan dibesarkan oleh seorang ibu tunggal yang bermimpi menjadi presiden.
Amanda Gorman merupakan juara Penyair Pemuda Nasional AS. Ia berhasil mempersembahkan puisi indah dalam momen penting kenegaraan.
Amanda membawakan karyanya dengan penuh pesona. Kata-kata yang terkandung di dalamnya akan terus diingat orang-orang di seluruh penjuru dunia, baik hari ini, besok maupun di masa mendatang.
Amanda Gorman mendapat tepukan tangan dari Wakil Presiden AS Kamala Harris (Foto: BBC/Reuters)
Juara pertama Penyair Pemuda Nasional AS pada 2017 ini, mengikuti jejak nama-nama tenar sebelumnya seperti Robert Frost dan Maya Angelou.
“Saya benar-benar ingin menggunakan kata-kata saya untuk menjadi titik persatuan dan kolaborasi serta kebersamaan,” kata Amanda kepada program Newshour BBC World Service sebelum upacara.
“Saya pikir ini tentang babak baru di Amerika Serikat, tentang masa depan, dan melakukannya melalui keanggunan dan keindahan kata-kata.” tukas dia. (and)