Teks Ulasan, Pengertian, Ciri, Struktur, Tahapan, dan Contohnya

Tips dan contoh teks ulasan. Foto: Pinterest

123berita.com – Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap kali dibingungkan oleh berbagai pilihan, terutama memilih buku, film, lagu, hingga karya sastra maupun karya seni lainnya. Untuk menentukan pilihan-pilihan tersebut biasanya kita harus mencari ulasan atau pun review terkait pilihan-pilihan tersebut. Ulasan-ulasan itu biasanya dapat kita temui di dalam surat kabar maupun media lainnya, sehingga ulasan tersebut biasa kita sebut dengan artikel ulasan atau teks ulasan.

Teks ulasan merupakan sebuah teks yang berisikan ulasan, review atau pun penilaian pada suatu karya sastra maupun karya seni baik fiksi maupun non fiksi. Teks ini kadang disebut juga sebagai resensi atau review. Biasanya teks ulasan ditulis dalam bentuk artikel yang mengharuskan penulisnya bersikap kritis agar hasil ulasannya bisa memberikan kontribusi baik untuk penikmat maupun pembuat karya.

Teks ulasan sendiri memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan teks-tek yang lainnya yaitu:

  • Berisikan informasi yang didasari dengan pandangan atau opini penulis terkait sebuah karya atau produk.
  • Memiliki struktur yang terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi & rangkuman.
  • Pendapat atau opini berdasarkan dengan fakta yang diinterpretasikan
  • Teks ulasan mempunyai sebutan lain, yaitu resensi

Selain ciri-ciri diatas, teks ulasan juga memiliki struktur-struktur utama yang membuatnya dapat disebut sebagai teks ulasan atau resensi. Berikut struktur pada teks ulasan, antara lain:

Judul

Judul tentu sangat diperlukan dalam sebuah teks, termasuk teks ulasan. Judul arus dibuat semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk membaca teks ulasan tersebut. Judul teks ulasan juga harus disesuaikan dengan keseluruhan isi dari ulasan yang ditulis.

Identitas Karya

Dalam sebuah teks ulasan, identitas karya juga harus dicantumkan agar pembaca dapat mengenali karya yang akan diulas. Gambar sampul buku atau poster film juga disarankan untuk dimuat dalam suatu teks ulasan. Identitas yang biasanya terdapat dalam sebuah ulasan yaitu:

  • Untuk karya sastra
  1. Judul Buku
  2. Pengarang
  3. Penerbit
  4. Tahun Terbit
  5. Tebal Buku
  6. Harga Buku
  • Untuk Film
  1. Judul Film
  2. Sutradara
  3. Penulis Naskah
  4. Produser
  5. Pemeran Utama
  6. Durasi
  7. Bahasa
  8. Negara Asal
  9. Tempat Produksi Film

Orientasi

Orientasi merupakan bagian paling awal pada teks ulasan. Biasanya, orientasi berisikan informasi-informasi terkait karya yang akan diulas. Orientai akan memberikan penjelasan kepada pembaca terkait apa yang akan dibahas dalam ulasan tersebut.

Tafsiran

Pada bagian ini, teks ulasan akan menjelaskan secara detail terkait karya yang akan diulas. Tafsiran biasanya berisi tentang bagian-bagian suatu karya seperti keunikan, keunggulan, kualitas, dan yang lainnya.

Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian pada teks ulasan yang berisikan pandangan dari penulis terkait karya yang akan diulas. Evaluasi biasanya dituliskan setelah penulis mengerjakan bagian tafsiran pada teks ulasan tersebut. pada bagian ini penulis teks ulasan biasanya akan menyebutkan kelebihan dan kekurangan menurut sudut pandang penulis terhadap karya yang diulas.

Rangkuman

Rangkuman merupakan bagian akhir dari sebuah teks ulasan. Pada bagian ini penulis akan menuliskan kesimpulan dari keseluruhan ulasan yang ditulisnya, Rangkuman juga berisi komentar dan saran dari penulis ulasan terhadap karya yang diulas.

Dibawah ini merupakan tahapan-tahapan dalam menulis teks ulasan antara lain:

  1. Mencatat identitas buku atau karya lain yang nantinya akan diulas yang mencangkup judul karya, penulis, pihak lain yang memiliki peranan penting (sutradara dan lainnya) serta tanggal terbit.
  2. Mencatat beragam hal menarik yang akan menjadi pesona utama di dalam karya yang akan diulas.
  3. Menganalisis lalu menelaah kelebihan serta kekurangan isi dari suatu karya yang akan diulas.
  4. Membuat kesimpulan terkait isi serta kesan secara keseluruhan yang diperoleh selepas membaca atau menikmati karya.
  5. Membuat saran yang menunjukkan sebuah aksi konkret yang bisa dikerjakan atau harapan kepada karya yang diulas.

Berikut contoh teks ulasan terhadap suatu karya sastra berupa novel fiksi secara sederhana seperti dirangkum Avanda Alvin:

Arti Pulang Sesungguhnya pada Novel “Pulang” Karya Tere Liye

  • Judul Buku : Pulang
  • Penulis           : Tere Liye
  • Penerbit          : Republika
  • Tahun Terbit    :  2015
  • Harga Buku     : 65.000
  •  Cetakan      : Pertama, September 2015
  •  Tebal Buku : iv+ 400 Halaman

Buku karya Tere Liye ini menunjukkan arti “pulang” yang sebenarnya bagi para pembacanya. Buku ini menceritakan tentang seseorang yang sedang mengalami peperangan dalam dirinya untuk berdamai dengan dirinya sendiri atas masa lalu yang begitu menyakitkan baginya. Tak cukup sampai disitu, buku ini banyak mengajarkan mengenai arti ‘pulang yang sesungguhnya bagi siapapun yang akan melangkah menggapai mimpinya.

Diawali dengan kisah Bujang, seorang anak yang hidup dari keluarga sederhana, ia tinggal di suatu tempat yang asing dan jarang sekali orang singgah. Bujang tumbuh dididik oleh emak untuk belajar ilmu agama, tapi ayah Bujang marah ketika ia melihat dan mendengarkan Bujang menghafal, membaca atau aktivitasnya menyangkut mengenai agama.

Beberapa hari kemudian, Tauke Besar datang ke desa itu yang berujuan untuk mengajak Bujang hidup di kota bersama dengannya. Namun kedatangan Tauke menyamar dengan mengajak berburu Bujang ke hutan, untuk menghabisi babi hutan yang meresahkan warga. Bujang akhirnya mengenal dirinya sendiri yang tidak memiliki rasa takut ketika menghabisi babi hutan raksasa demi menyelamatkan Tauke.

Petualangan pun dilanjutkan dengan kehidupan Bujang di kota. Semasa hidup di kota, Bujang akhirnya mengerti arti pergi untuk “pulang”  kembali kepada Ayah dan Ibunya untuk membalaskan masa lalunya yang begitu keras. Namun, kenyataan pahit harus menghantamnya karena ia harus menjadi seorang Tauke Besar si penguasa ekonomi dalam dunia hitam.

Secara umum, novel ini memiliki kata-kata yang sangat mendalam dan penuh dengan asumsi yang membuat para pembaca penasaran akan cerita-cerita selanjutnya. Meski tak banyak menjelaskan hal-hal secara ilmiah dan cenderung nampak sangat fiktif, novel ini memiliki alur cerita yang menarik. Pada novel ini, Tere Liye berusaha untuk menggambarkan kenyataan yang terjadi di Indonesia secara konspiratif yang diceritakan melalui kisah fiktif yang terasa sangat nyata bagi pembacanya.

Bagi pecinta novel fiksi, buku ini sangat direkomendasikan, khususnya bagi pembaca yang belum menemukan arti ‘pulang’ yang sesungguhnya. Novel ini juga sangat cocok bagi siapapun yang belum mampu berdamai dengan masa lalunya. (dev)

BACA JUGA