123berita.com – Ada yang unik dalam laga Manchester United (MU) kontra Brighton & Hove Albion, Sabtu (26/09/2020) malam waktu Indonesia. Gol kemenangan The Red Devils lahir setelah wasit meniup peluit panjang.
Kemenangan kontroversial itu terjadi saat wasit Chris Kavanagh memberi hadiah penalti setelah menutup laga dengan peluit akhir. Ia sejatinya telah mengakhiri laga di menit ke-90 (+6) ketika kedua tim bermain imbang 2-2.
Tak diduga Kavanagh menganulir keputusannya sendiri dan memberi hadiah penalti pada Setan Merah setelah melihat rekaman video assistant referee (VAR). Ia meyakini pemain Brighton & Hove, Neal Maupay melakukan handball di kotak penalti sendiri.
Kavanagh lantas melanjutkan pertandingan dengan memberi hadiah penalti kepada anak asuh Ole Gunnar Solskjaer. Keputusan kontroversial itu sempat diprotes pemain Brighton & Hove lantaran merasa laga sudah usai.
Kendati demikian, wasit Chris Kavanagh tetap bersikukuh pada keputusannya. Bruno Fernandes yang ditunjuk Manchester United sebagai eksekutor sukses menjebol gawang lawan.
Gol tercetak di menit 90 (+10) dan membawa Marcus Rashford cs meraih poin penuh perdana pada lanjutan Liga Inggris 2020/2021 dengan kemenangan 3-2.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer di hadapan media menyatakan tak ada yang aneh dengan keputusan wasit. Ia menyebut VAR adalah teknologi positif yang membantu wasit meminimalisasi kesalahan dalam mengambil keputusan.
“Kami tidak berpikir bisa mencetak gol setelah peluit akhir, tentu saja, itu benar, tapi handball itu terjadi sebelum laga berakhir,” ucapnya.