123Berita.com – Sebuah video amatir memperlihatkan sebuah ledakan besar yang mengguncang Beirut pada hari Selasa, 4 Agustus 2020 mulai tersebar luas. Dikabarkan ledakan terjadi sebanyak dua kali dan menyebabkan 78 orang tewas dan 4000 orang mengalami luka-luka.
Menurut informasi yang diterima, ledakan terjadi di kawasan pelabuhan dimana merupakan area terbesar di negara Lebanon.
Dilansir dalam laman BBC News, pejabat tinggi Lebanon menuding jika ledakan terjadi karena bahan peledak yang sengaja disimpan di dalam gudang. Dalam keterangan, Perdana Menteri Lebanon yakni Hassan Diab mengatakan jika setidaknya ada sebanyak 2.750 ton amonium nitrat yakni bahan untuk pupuk dan peledak yang disimpan di dalam gudang selama enam tahun.
“Saya tidak akan diam sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, sehingga kita dapat meminta pertanggung jawaban dan menerapkan hukuman paling berat,” kata perdana menteri dalam akun Twitter resminya dikutip dari BBC News.
BACA JUGA: Ledakan Besar Lebanon: Puluhan Meninggal, Ribuan Luka 1 di antaranya WNI
Akibat kejadian ini, dikabarkan ada satu WNI yang mengalami luka-luka. Korban tersebut merupakan pekerja migran dan setidaknya ada kurang lebih 1447 WNI yang berada di Lebanon. “Ada satu WNI yang mengalami luka-luka (inisial NNE).
Staf KBRI sudah berkomunikasi melalui video call dengan yang bersangkutan. Kondisinya stabil, bisa bicara dan berjalan. Yang bersangkutan sudah diobati oleh dokter rumah sakit dan sudah kembali ke apartmennya di Beirut,” ungkap Teuku Faizasyah Juru bicara kementerian luar negeri dikutip dari BBC News.