Waspada Dampak La Nina terhadap Potensi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

JAKARTA, 123berita.com – Fenomena La Nina dapat berdampak pada anomali cuaca, berujung pada bencana hidrometeorologi. Namun, dampak tersebut sangat bergantung pada musim dan bulan, wilayah serta intensitasnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan berdasarkan analisis dari potret data suhu permukaan laut di Pasifik, saat ini La Nina sudah teraktivasi di Pasifik Timur. Kondisi ini dapat memicu frekuensi dan curah hujan wilayah Indonesia pada bulan-bulan ke depan hingga April tahun depan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Supari, dampak La Nina dapat memicu curah hujan jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal sehingga potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor ke depan perlu diwaspadai.

Menyikapi fenomena berlangsung terkait cuaca dan iklim ini, ia menyampaikan perlunya kewaspadaan terhadap kondisi hujan di atas normal pada Oktober dasarian I dan II. Satuan dasarian yang digunakan menunjuk pada kurun waktu sepuluh harian.

BACA JUGA